THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES
OYARIA FLORENTINA SARUMAHA SEMOGA BERMANFAAT OYARIA FLORENTINA SARUMAHA

Kamis, 24 Februari 2011

BERKAS PENTING SAYA

berkas penting saya

Read More......

Selasa, 08 Februari 2011

situs penting oiiii

Mr. Google

Read More......

PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN MAKANANNYA

Pada umumnya binatang / hewan dapat kita bagi menjadi beberapa jenis / macam berdasarkan makanan yang dimakan sehari-hari, yaitu :
1. Herbivora / Herbifora
Herbivora adalah jenis hewan yang memakan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti daun, kayu, biji, buah, bunga, dan lain sebagainya. Contoh Binatang herbivor adalah kambing, unta, kerbau, kelinci, burung dara, dan lain-lain.


2. Carnivora / Karnivora
Carnivora adalah jenis binatang yang memakan makanan yang berasal dari tubuh hewan lainnya seperti daging, darah, dan sebagainya. Hewan ini disebut juga sebagai hewan predator. Contoh hewan carnifora adalah singa, macan, harimau, cheetah, piranha, burung bangkai, burung pemakan serangga, ikan arwana, dan lain sebagainya.


3. Omnivora / Omnifora
Omnivora adalah jenis hewan yang memakan makanan keduanya baik tumbuhan maupun hewan. Binatang ini makan silih berganti antara keduanya. Contoh binatang omnivor adalah yakni tikus, ikan mas, ikan mujair, ayam, dan lain-lain.

Tambahan :
Adapun jenis hewan air lain pemakan plankton seperti ikan sepat

Read More......

Kamis, 03 Februari 2011

EKOSITEM

Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem.

1. Susunan Ekosistem
Dilihat dari susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen sebagai berikut.
a. Komponen autotrof
(Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan makan).
Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
b. Komponen heterotrof
(Heteros = berbeda, trophikos = makanan).
Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
c. Bahan tak hidup (abiotik)
Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
d. Pengurai (dekomposer)
Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur.
2. Macam-macam Ekosistem
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.
a. Ekosistem darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.
1. Bioma gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput.
Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu slang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.
2. Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular
3. Bioma Hutan Basah
Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik.
Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.
4. Bioma hutan gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,
Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
5. Bioma taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
6. Bioma tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.
Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.
b. Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut.
Adaptasi tumbuhan
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.
Adaptasi hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Penggolongan organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energi dan kebiasaan hidup.
1. Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi autotrof (tumbuhan), dan fagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora predator, parasit, dan saprotrof atau organisme yang hidup pada substrat sisa-sisa organisme.
2. Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut.
a. Plankton;
terdiri alas fitoplankton dan zooplankton;
biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.
b. Nekton;
hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.
c. Neuston;
organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau
bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.
d. Perifiton; merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung
pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.
e. Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada
endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas,
misalnya cacing dan remis. Lihat Gambar.
Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk ekosistem air tenang adalah danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir adalah sungai.
1. Danau
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi.


Gbr. Berbagai Organisme Air Tawar
Berdasarkan Cara Hidupnya
Di danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari. Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah yang tidak tertembus cahaya matahari disebut daerah afotik. Di danau juga terdapat daerah perubahan temperatur yang drastis atau termoklin. Termoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar.
Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.
a) Daerah litoral
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air.
Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, krustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau.
b. Daerah limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih
dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai
fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri. Ganggang
berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama
musim panas dan musim semi.
Zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan udang-
udangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-
ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian
ikan besar dimangsa ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan.
c. Daerah profundal
Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau.
Mikroba dan organisme lain menggunakan oksigen untuk respirasi
seluler setelah mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah
limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.
d. Daerah bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos
dan sisa-sisa organisme mati.




Gbr. Empat Daerah Utama Pada Danau Air Tawar

Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organik-nya, yaitu sebagai berikut :
a. Danau Oligotropik
Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan
kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak
produktif. Ciricirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme,
dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.
b. Danau Eutropik
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan
kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya
adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan
oksigen terdapat di daerah profundal.
Danau oligotrofik dapat berkembang menjadi danau eutrofik akibat adanya materi-materi organik yang masuk dan endapan. Perubahan ini juga dapat dipercepat oleh aktivitas manusia, misalnya dari sisa-sisa pupuk buatan pertanian dan timbunan sampah kota yang memperkaya danau dengan buangan sejumlah nitrogen dan fosfor. Akibatnya terjadi peledakan populasi ganggang atau blooming, sehingga terjadi produksi detritus yang berlebihan yang akhirnya menghabiskan suplai oksigen di danau tersebut.
Pengkayaan danau seperti ini disebut "eutrofikasi". Eutrofikasi membuat air tidak dapat digunakan lagi dan mengurangi nilai keindahan danau.
2. Sungai
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang.
Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir deras tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri, karena akan terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat dan tanaman berakar, sehingga dapat mendukung rantai makanan.
Komposisi komunitas hewan juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di anak sungai sering dijumpai Man air tawar. Di hilir sering dijumpai ikan kucing dan gurame. Beberapa sungai besar dihuni oleh berbagai kura-kura dan ular. Khusus sungai di daerah tropis, dihuni oleh buaya dan lumba-lumba.
Organisme sungai dapat bertahan tidak terbawa arus karena mengalami adaptasi evolusioner. Misalnya bertubuh tipis dorsoventral dan dapat melekat pada batu.
Beberapa jenis serangga yang hidup di sisi-sisi hilir menghuni habitat kecil yang bebas dari pusaran air.
c. Ekosistem air laut
Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang.
1. Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.
Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal.
1. Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut.
a. Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.
b. Neretik merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya
matahari sampai bagian dasar dalamnya ± 300 meter.
c. Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m
d. Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari
pantai (1.500-10.000 m).
2. Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari
tepi laut semakin ke tengah, laut dibedakan sebagai berikut.
a. Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman
air sekitar 200 m.
b. Mesopelagik merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalam
an 200-1000 m. Hewannya misalnya ikan hiu.
c. Batiopelagik merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman
200-2.500 m. Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.
d. Abisalpelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai
4.000m; tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar
matahari tidak mampu menembus daerah ini.
e. Hadal pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman
lebih dari 6.000 m. Di bagian ini biasanya terdapat lele laut dan
ikan Taut yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen di
tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karang
tertentu.
Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel yang hampir sama dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasi dengan cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, dan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garam yang berlebihan diekskresikan melalui insang secara aktif.
2. Ekosistem pantai
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.
Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras.
Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi kepiting dan burung pantai.
Daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil.
Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut.
Komunitas tumbuhan berturut-turut dari daerah pasang surut ke arah darat dibedakan sebagai berikut.
1. Formasi pes caprae
Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan angin; tumbuhan ini menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya adalah Spinifex littorius (rumput angin), Vigna, Euphorbia atoto, dan Canaualia martina. Lebih ke arah darat lagi ditumbuhi Crinum asiaticum (bakung), Pandanus tectorius (pandan), dan Scaeuola Fruescens (babakoan).
2. Formasi baringtonia
Daerah ini didominasi tumbuhan baringtonia, termasuk di dalamnya Wedelia, Thespesia, Terminalia, Guettarda, dan Erythrina.
Bila tanah di daerah pasang surut berlumpur, maka kawasan ini berupa hutan bakau yang memiliki akar napas. Akar napas merupakan adaptasi tumbuhan di daerah berlumpur yang kurang oksigen. Selain berfungsi untuk mengambil oksigen, akar ini juga dapat digunakan sebagai penahan dari pasang surut gelombang. Yang termasuk tumbuhan di hutan bakau antara lain Nypa, Acathus, Rhizophora, dan Cerbera.
Jika tanah pasang surut tidak terlalu basah, pohon yang sering tumbuh adalah: Heriticra, Lumnitzera, Acgicras, dan Cylocarpus.
3. Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut aimya. Nutrien dari sungai memperkaya estuari.
Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang menjadikan estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air tawar. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu unggas air.
4. Terumbu karang
Di laut tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu komunitas yang khusus yang terdiri dari karang batu dan organisme-organisme lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang. Daerah komunitas ini masih dapat ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
Terumbu karang didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria yang mensekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium karbonat ini bermacammacam bentuknya dan menyusun substrat tempat hidup karang lain dan ganggang.
Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan ikan, hidup di antara karang dan ganggang. Herbivora seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikan karnivora.

Read More......

16 TENSES

1. SIMPLE PRESENT TENSE
Arti simple yaitu sederhana, sedangkan present adalah sekarang. Jadi bisa dikatakan bahwa Simple Present adalah tenses (pola kalimat) yang digunakan untuk menceritakan waktu sekarang dalam bentuk sederhana. Nama lain daripada Present adalah BENTUK 1 (Verb 1).
TOBE
I am a teacher
You are a teacher
We are teachers
They are teachers
He is a teacher
She is a teacher
It is my cat
1. Nominal Simple Present
Untuk mengubah kalimat NOMINAL SIMPLE PRESENT kedalam bentuk negative (menyangkal) ataupun interrogative (bertanya) sangatlah mudah, amati
(+) You are a teacher
(- ) You are NOT a teacher
(? ) Are you a teacher?
2. Verbal Simple Present
Sekarang kita lanjutkan pada pola kalimat VERBAL SIMPLE PRESENT – yaitu simple present yang tidak menggunakan tobe, tetapi VERB1 sebagai predicate1 nya.. Amati contoh berikut
Subjective
Pronouns Example
I I work
You You work
We We work
They They work
He He works
She She works
It It works
Lihat, untuk awalan HE, SHE, IT .. verb nya menggunakan _s. Amati kembali contoh berikut
He runs every morning
She teaches English
John has an English books
Untuk kata kerja yang berakhiran bunyi DESIS (hissing sounds – x, ch, s, sh), kita menggunakan akhira _es. sehingga menjadi : teaches, mixes, washes, kisses .. dsb.
Untuk Nominal Simple Present, menggunakan Tobe untuk setiap subjective pronounsnya, sedangkan untuk Verbal Simple Present – semua yang diawali dengan He, She, It maka verb nya mendapatkan tambahan +S, sebagai berikut:
I write
You write
We write
They write
He writes
She writes
It writes
Begitupun pada kata kerja HAVE seperti He Have(s) mendapatkan tambahan (s) – sehingga kalimat tersebut menjadi HE HAS.

Perubahan Kalimat Negative dan Interrogative
I
You DON’T (do not) GO
We
They
contoh : I don’t go, You don’t go, We don’t go, They don’t go. Selanjutnya amati sbb:
He
She DOESN’T (does not) GO
It
Amati, pada kalimat negative/interrogative yang berawalan He, She, It kata kerja nya (verb) nya kembali normal TIDAK MENGGUNAKAN +S lagi karena sudah ada DOES.
(+) You write
(-) You DON’T write
(?) DO you write?
(+) He writes
(-) He DOESN’T write
(?) Does he write?
Amati contoh lain
(+) You have a book
(-) You DON’T have a book
(?) DO you have a book?
(+) He has a book
(-) He DOESN’T have a book
(?) DOES he have a book?
Kali ini kita masuk pada fungsi atau penggunaan Tenses The Simple Present Tense :
1. Menyatakan Fakta (expressing facts)
2. Menyatakan kebiasaan (expressing habits)
Biasanya menggunakan yang disebut dengan Adverbs of Frequency :
Adverbs of Frequency
always selalu
usually biasanya
often seringkali
sometimes kadang2
seldom jarang
never tidak pernah
ever pernah
3. Menyatakan masa yang akan datang
4. Menyatakan masa lalu
5. Menceritakan sesuatu yang sedang terjadi

2. PRESENT CONTINUOUS TENSE
Present Continuous tense dalam tenses bahasa inggris digunakan untuk tindakan yang sedang berlangsung sekarang, kejadian di waktu sedang berbicara dan tindakan yang berlangsung hanya untuk jangka waktu yang singkat. Present Continuous tense disebut juga dengan Present Progressive Tense
Penggunaan :
1. kejadian sekarang atau kegiatan sementara
contoh : Mr. Teguh si writing a new book
Mr. Teguh sedang menulis buku baru
2. Rencana di masa depan yang sudah pasti waktunya (pribadi)
I am going to Surabaya at 07.30 tomorrow
Saya akan pergi ke Surabaya jam 7.30 besok
3. kejadian terkait atas sesuatu atau seseorang disekitar waktu sekarang atau sedang berbicara
contoh : it is raining day
hari ini sedang hujan
Rumus Present Continuous Tense :
Positif (+):
subject + to be (am, is, are) + Verb – ing + object
Negatif (-) :
subject + to be + not + verb – ing + object
Tanya (?) :
to be + subject + verb – ing + object
Contoh Present Continuous Tense :
I am watching TV now (+)
Mr. Khanafi is not going to Jakarta (-)
Is Mrs. Annisa cooking in the kitchen ? (?)
Present Continuous tense membutuhkan :
- kata kerja “to be”
Tunggal,
I am (orang pertama)
You are (orang kedua)
He / she / it is (orang ketiga)
Jamak,
We are (orang pertama)
You are (orang kedua)
They are (orang ketiga)
- bentuk kata kerja “-ing”
Contoh :
Go + ing = going
3. PRESENT PERFECT TENSE
Bentuk Present Perfect tense dalam tenses bahasa inggris digunakan untuk suatu tindakan sederhana yang masih berlangsung atau yang baru sajar berhenti, tetapi memiliki pengaruh hingga masa kini. Menempatkan penekanan pada hasil.
Penggunaan :
1. tindakan yang terjadi pada waktu yang tidak pasti sebelum saat ini
2. tindakan di masa lalu dan memiliki pengaruh di masa sekarang
3. tindakan yang dimulai di masa lalu dan masih berlanjut di masa sekarang
Rumus :
Positif (+)
Subject + has / have + been + object
Subject + has / have + verb III + object
Negatif (-)
Subject + has / have + not + been + object
Subject +has / have + not + verb III + object
Tanya (?)
Have / has + Subject + verb III + object
Have / has + subject + been + object
Contoh :
I have been at home for a month (+)
Mr. Handoko has not eaten the sate already (-)
Has Mr. Imam been here since 06.00 ? (?)
Untuk membentuk kalimat Present Perfect (simple) tense kita perlu mengetahui tentang :
1. kata kerja (verb) “have” ( kata kerja bantu / auxiiliary verb)
- Bentuk tunggal,
I have
You have
He / she / it has
- Bentuk jamak,
We have
You have
They have
2. past participle (been / verb III)
Contoh :
Talk = talked (regular)
Go = gone (irregular)
4. PRESENT PERFECT CONTINUOUS
Present Perfect Continuous mengungkapkan tindakan yang telah dimulai di masa lalu dan sekarang masih berlanjut. Tenses bahasa inggris ini juga digunakan untuk menceritakan kejadian yang dimulai dimasa lalu dan baru saja selesai.
Penggunaan
1. tindakan yang telah dimulai dimasa lalu dan masih berlanjut sekarang
2. tindakan yang baru saja berhenti
Rumus :
Positif (+)
Subject + has / have + been + verb-ing
Negatif (-)
Subject + has / have + not + been + verb-ing
Tanya (?)
Has/have + subject + been + verb-ing ?
Contoh :
I have been watching TV for two hours (+)
He has been playing football since elementary school (+)
Marina has not been learning english for two years (-)
Have you been reading a book for an hour ? (?)
Keterangan waktu (adverb of time) yang digunakan, “for” dan “since” merupakan keterangan waktu yang sangat umum digunakan dalam Present Perfect Continuous tense

5. SIMPLE PAST TENSE
Simple past Tense digunakan untuk mengungkapkan kejadian yang telah terjadi pada waktu tertentu di masa lalu. kejadian bisa pendek atau panjang. Berarti juga bisa menjadi beberapa kejadian terjadi satu demi persatu. Secara umum, Ada dua fakta penting yang perlu diingat dalam tenses bahasa inggris ini :
- kata kerja tak beraturan (Irregular Verbs)
- kalimat negatif dan pertanyaan tidak seperti kalimat positif tetapi mempertahankan bentuk dasar kata kerja

Penggunaan
1. Peristiwa di masa lalu yang telah selesai (misalnya : I went to school)
2. Situasi di masa lalu (they lived a normal life until they won a lottery)
3. Serangkaian tindakan di masa lalu
Rumus
Positif (+)
- Subject + to be (was/were) + complement
- Subject + verb 2 + object
Negatif (-)
- Subject + to be (was/were) + not + complement
- Subject + did not + verb 1 + object
Tanya (?)
- Did + subject + verb 1 + object ?
Contoh Simple Past tense:
He was a businessman in 1999 (+)
- dia adalah seorang pebisnis pada tahun 1999
I sell these motorcycles in Surabaya(+)
- saya menjual sepeda motor ini di Surabaya
She did not visit me yesterday (-)
- dia tidak mengunjungiku kemarin
My parents were not home this afternoon(-)
- orang tua ku tidak ada di rumah siang ini
Did you play football yesterday ? (?)
- Apakah kamu bermain sepakbola kemarin ?
Keterangan waktu (adverb of time) yang umum digunakan dalam simple past tense :
Yesterday (kemarin, the other day (lain hari), just now (sekarang), the day before yesterday (sehari sebelum kemarin), etc
6. PAST CONTINUOUS TENSE
Past Continuous Tense mengungkapkan tindakan di masa lalu yang sedang berlangsung. tindakan kadang dapat juga disela oleh sesuatu. bentuk tenses bahasa inggris ini disebut juga Past Progressive Tense
Penggunaan :
1. Tindakan yang sedang berlangsung
2. kegiatan sela yang sedang berlangsung
[Past Continuous] + When + [Past Simple]
3. kegiatan yang sedang berlangsung pada waktu yang sama di masa lalu
4. Pertanyaan bersyarat / sopan
Misalnya : I was wondering if you could carry my bag.
Rumus
Positif (+)
Subject + to be (was/were) + verb-ing + object
Negatif (-)
Subject + was/were + not + verb-ing + object
Tanya (?)
- was/were + subject + verb-ing + object ?
Contoh - Past Continuous tense :
He was sleeping when I came (+)
- Dia sedang tidur ketika saya datang
He was not sleeping when I came (-)
- Dia tidak sedang tidur ketika saya datang
Was he sleeping when I came ?
- apakah dia sedang tidur ketika saya datang ?
I was working all night yesterday(+)
- saya sedang bekerja sepanjang malam kemarin
I was not working all night yesterday (-)
- Saya tidak sedang bekerja sepanjang malam kemarin
were you working all night yesterday ?
- Apakah kamu sedang bekerja sepanjang malam kemarin ?
7. PAST PERFECT (SIMPLE) TENSE
Kita menggunakan Past Perfect (simple) tense untuk menunjukkan suatu tindakan di masa lalu berkaitan dengan tindakan lain sebelumnya di masa lalu.
Penggunaan :
1. menceritakan sebuah tindakan yang sudah selesai sebelum tindakan lain di masa lalu
2. kalimat pengandaian (Conditional Sentence) Type III
If + subject + Past perfect + would have + verb III
If we had known the answer, we would have told you
Seandainya kami telah tahu jawabannya, kami akan telah mengatakan padamu (kenyataanya kami sudah tidak tahu jawabannya)
3. kalimat tak langsung (reported speech)
Ann: I have searched all the rooms.
George: Ann said she had searched all the rooms.
George : Ann mengatakan bahwa dia sudah mencari semua kamar
untuk pembahasan selengkapnya tentang reported speech dalam berbagai tenses disini
Rumus Past Perfect Tense :
Positif (+)
Subject + had + verb III + (past participle) + object
Negatif (-)
Subject + had + not + verb III + object
Tanya (?)
Had + subject + verb III + object ?
Contoh - Past Perfect tense :
They had been here before 1945 (+)
- mereka telah berada disini sebelum tahun 1945
They had not been here before 1945 (-)
- mereka belum berada disini sebelum tahun 1945
Had they been here before 1945 ? (?)
- apakah mereka telah berada disini sebelum 1945 ?
She had gone to Amsterdam when I called her (+)
- dia telah pergi ke Amsterdam ketika aku meneleponnya
She had not gone to Amsterdam when I called her (-)
- dia belum pergi ke Amsterdam ketika aku meneleponnya
Had she gone to Amsterdam when you called her ?
- apakah dia telah pergi ke Amsterdam ketika kamu meneleponnya ?
Keterangan waktu (Adverb of time) yang umum digunakan dalam past Perfect tense ini :
after, before, already, as soon as, just, yet, until, till, by the time that.

past Perfect tense juga digunakan untuk ungkapan seperti : “I wish”, “as if/though” and “if only”.
I wish I hadn’t gone there.
aku berharap aku tidak pernah pergi kesana
Jono looked as if he had done something terrible.
Jono tampak seolah-olah ia telah melakukan sesuatu yang mengerikan
8. PAST PERFECT CONTINUOUS TENSE
Past Perfect Continuous Tense digunakan untuk mengungkapkan suatu tindakan yang dimulai di masa lalu dan berlangsung sampai tindakan lain yang di masa lalu.
Penggunaan :
1. Durasi tindakan masa lalu sampai titik waktu tertentu di masa lalu juga
2. kalimat pengandaian (Conditional Sentence) Type III
If it hadn’t been raining, we would have played football
3. kalimat tak langsung (reported speech)
Ann: I was crying
George: Ann said she had been crying
George : Ann mengatakan bahwa dia telah menangis
Rumus
Positif (+)
Subject + had + been + verb-ing + object
Negatif (-)
Subject + had + not + been + verb-ing + object
Tanya (?)
Had + subject + been + object ?
Contoh Past Perfect Continuous tense :
He had been living in Jakarta about ten years (+)
- Dia telah tinggal di Jakarta sekitar 10 tahun
He had not been living in Jakarta about ten years (-)
- dia belum tinggal di Jakarta sekitar 10 tahun
Had He been living in Jakarta about ten years ? (?)
- apakah dia telah tinggal di Jakarta selamat 10 tahun ?
Perbedaan antara Present Perfect Continuous and Past Perfect Continuous adalah :
Present Perfect Continuous mengungkapkan tindakan yang terus berlanjut sampai sekarang sedangkan Past Perfect Continuous tidak.
He has been playing for two hours
Dia telah bermain selama 2 jam (dia masih bermain atau baru saja selesai)
He had been playing for two hours when arrived
Dia telah bermain selama 2 jam ketika saya tiba (sekarang tidak sedang bermain.
9. PRESENT FUTURE TENSE

Present Future Tense untuk menceritakan suatu hal yang akan terjadi di masa yang akan datang. Belum terjadi sekarang, tapi besar kemungkinan akan terlaksana di masa yang akan datang.Strukturnya adalah sebagai berikut :
Subyek + will/shall + Verb1 + Obyek
Contoh kalimat :
- Saya akan memasak nasi => (I will cook rice).
- Kamu akan memasak nasi => (You will cook rice)
- Kami akan memasak nasi => (We will cook rice).
- Mereka akan memasa nasi => (They will cook rice).
- Dia (perempuan) akan memasak nasi => (She will cook rice.)
- Dia (laki-laki) akan memasak nasi => (He will cook rice).
10. Future Continuous Tense
Tense yang satu ini berbicara tentang suatu peristiwa yang “Sedang Terjadi” juga sebagaimana Present Continuous Tense, tetapi bedanya dalam Future Continuous Tense maka “Sedang” nya itu bukan sekarang melainkan besok, akan datang, nanti.
Jadi, “sedang terjadi” itu tidak hanya bisa sekarang loh, bisa saja belum terjadi sekarang tetapi sedang terjadi besok. Fahami benar hal ini agar Future Continuous ini dapat Anda mengerti dengan tuntas dan dapat menggunakannya tanpa berpikir lagi nanti
Contohnya begini:
Anda telepon saya dan bilang mau ke rumah saya jam 9 besok. Wah saya nda bisa terima tamu tuh jam segitu, karena pas jam 9 itu saya akan sedang berenang. Jadwal saya renang itu 8:30 sampai 10:00. Jadi jam 9 besok itu sedang renang kan? kapan renangnya? besok!. Itulah arti “sedang tetapi akan” ini. Sekarang Anda faham 100 persen kan? Dalam hal ini kita gunakan Future Continuous Tense ya: “I will be swimming at 9 tomorrow, You may not meet me at home”.
Rumus Future Continuous Tense
Positif: S + will + be + Ving
Negatif: S + will not + be + Ving
Tanya: Will + S + be + Ving
Pegang kuat-kuat kunci pelajaran Bahasa Inggris ini ya:
Setiap pelajaran Tenses Bahasa Inggris yang mengandung kata “Continuous” maka selalu pakai kata kerja bentuk ING, Verb + Ing atau saya singkat “Ving”. Setiap kata kerja atau kata kerja bantu yang mengikuti WILL pasti bentuk-1. Mana bentuk kesatu disana? Di Urutan perubahan kata kerja bantu “to be”:
“be” atau to be (am, is, are) – was, were – been
Dan setiap ada to be, baik itu be itu sendiri atau am, is, are, was, were, been maka kata kerjanya pasti pakai ING.
Contoh Future Tense
-I will be swimming at 9 o’clok tomorrow
Selanjutnya kita persimple tanpa embel-embel waktu, agar mudah difahami, perhatikan pemakain rumusnya:
-You will be working …
-They will be driving home …

Kalimat Negatif Future Continuous Tense
Mudah saja, tinggal tambah NOT setelah Will, seperti ini:
-You will not be working…
-They will not be driving home…
-She will not be learning music…

Kalimat Tanya Future Continuous Tense
Kalimat tanya dalam bentuk Future Continuous Tense juga gampang sekali, tinggal Will nya di depan. Kayak gini:
-Will You be working …?
-Will They be driving home …?
-Will She be learning music …?
11. PRESENT FUTURE PERFECT TENSE
Future Perfect Tense digunakan untuk menyatakan sesuatu yang “Sudah terjadi, tetapi AKAN”. Siapa bilang “sudah” itu hanya dulu? Sudah bisa juga “akan”!. Future artinya Akan, Perfect artinya sudah. Pusinglah jadinya tanpa contoh kasus kan?
Ini contoh kasusnya:
contoh Future Continuous Tense:
Anda telepon saya dan bilang mau ke rumah saya jam 9 besok. Wah saya nda bisa terima tamu tuh jam segitu, karena pas jam 9 itu saya akan sedang berenang. Jadwal saya renang itu 8:30 sampai 10:00. Jadi jam 9 besok itu sedang renang kan? kapan renangnya? besok!. Itulah arti “sedang tetapi akan” ini. Sekarang Anda faham 100 persen kan? Dalam hal ini kita gunakan Future Continuous Tense ya: “I will be swimming at 9 tomorrow, You may not meet me at home”.
Dari kejadian di atas, kalo jam 11 kan saya SUDAH AKAN SELESAI berenang kan? Nah, kalo jam 11 besok saya sudah akan selesai berenang. Itulah yang saya maksud dengan SUDAH AKAN ini, Future Perfect Tense: “I will have swum”.
Kok swum? ya, bentuk kata kerja swim dari yang ke-1 sampai ke-3 adalah: swim – swam – swum. Bentuk ING nya swimming
Rumus Future Perfect Tense
Positif: S + will + have + V3
Negatif: S + will + not + have + V3
Tanya: Will + S + have + V3
karena Future maka ada Will. Ada juga kata kerja bantu “Have” bentuk pertama karena mengikuti Will. Karena Perfect maka pake Kata Kerja bentuk-3 dan saya tulis V3 (Verb 3).
Contoh Kalimat Positif Future Perfect Tense:
-I will have swum at 11 tomorrow
Dari contoh Future Continuous Tense jadi Future Perfect Tense seperti ini:
-You will have worked …
-They will have driven home …
-She will have learned music …
Kalimat Negatif Future Perfect Tense
Mudah saja, sesuai rumusnya, tambahkan NOT setelah Will:
-You will not have worked …
-They will not have driven home …
-She will not have learned music …


Kalimat Tanya Future Perfect Tense
Mudah saja juga, sesuai rumusnya, letakkan Will di depan:
-Will You have worked …
-Will They have driven home …
-Will She have learned music …
12. PRESENT FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE
Future Perfect Continuous Tense digunakan untuk menyatakan peristiwa yang: akan, telah dan masih berlangung di masa datang.
Memang mirip dengan Future Continuous Tense juga (sedang akan terjadi pada suatu saat di masa datang), hanya saja kalau dalam Future Perfect Continuous Tense ditekankan pada masa terjadinya yang lebih panjang (sudah mulai, masih terjadi, akan berlanjut) tetapi bukan sekarang melainkan di masa datang. Kalau itu sekaranga maka namanya Present Perfect Continuous Tense. Mirip kan? Bedanya memang hanya di Present dan Future nya itu. Ya, beda waktunya. Yang satu sekarang (present) dan satu lagi nanti (Future).
Contoh kasus Future Perfect Continuous Tense
Future Continuous Tense:
Anda telepon saya dan bilang mau ke rumah saya jam 9 besok. Wah saya nda bisa terima tamu tuh jam segitu, karena pas jam 9 itu saya akan sedang berenang. Jadwal saya renang itu 8:30 sampai 10:00. Jadi jam 9 besok itu sedang renang kan? kapan renangnya? besok!. Itulah arti “sedang tetapi akan” ini. Sekarang Anda faham 100 persen kan? Dalam hal ini kita gunakan Future Continuous Tense ya: “I will be swimming at 9 tomorrow, You may not meet me at home”.
Jika Seperti ini maka Future Perfect Tense:
Future Perfect Tense kan intinya “Sudah Akan atau Akan sudah”. Dari kejadian di atas, kalo jam 11 kan saya SUDAH AKAN SELESAI berenang kan? Nah, kalo jam 11 besok saya sudah akan selesai berenang. Itulah yang saya maksud dengan SUDAH AKAN ini, Future Perfect Tense: “I will have swum”.
Future Perfect Continuous Tense:
Dapat saya katakan bahwa jam 9 besok saya sudah akan sedang berenang selama 30 menit.
Besok kan? Yes, kan future.
Jam 9 Sudah mulaikan? Yes, kan mulainya jam 8:30
Masiah akan terus kan? Yes, kan jadwalnya sampai jam 10:00.
Sudah, sedang, akan, di masa datang! Itulah inti dari Future Perfect Tense!.
jadi kalimat Future Perfect Continuous Tense lengkapnya begini:
-I will have been swimming for 30 minutes at 9 tomorrow
Perhatikan sesuai rumusnya berikut:
Rumus Future Perfect Continuous Tense
Positif: S + will + have + been + Ving
Negatif: S + will + not + have + been + Ving
Tanya: Will + S + have + been + Ving


Berikut ini contoh lagi untuk Future Perfect Continuous Tense, disederhanakan agar mudah difahami rumusnya. Konteks dipakainya kan sudah saya jelaskan di bagian atas.
-You will have been working …
-They will have been driving home …
-She will have been learning music …
Bentuk Negatif Future Perfect Continuous Tense
Tinggal tambahkan NOT saja setelah Will.
-You will not have been working …
-They will not have been driving home …
Bentuk Tanya Future Perfect Continuous Tense
Tinggal balik saja Will di depan:
-Will You have been working …?
-Will They have been driving home …?
-Will She have been learning music …?
Ingat,
Setiap Future pakai Will (nanti ada juga Would untuk Past Future Tense ya), Setiap Continuous pake Ving, setiap Perfect pake V3 (been nya itu).
13. PAST FUTURE TENSE
Past Future Tense digunakan untuk menyatakan peristiwa yang AKAN dilakukan, TETAPI di masa lampau, bukan saat ini.
Agar Anda mudah memahami, perhatikan Contoh Kasus berikut ini:
Kemarin teman saya datang ke rumah pagi-pagi jam 7. Terpaksa deh hanya ngobrol sebentar di rumah, karena waktunya mepet banget, waktu itu “saya akan pergi kerja”.
Kita soroti “Akan Pergi Kerja” ini.
Kapan? Yes, kemarin
Akan kan? Yes memang akan tetapi bukan sekarang, kemarin!
Rumus Past Future Tense
Positif: S + would + V1
Negatif: S + would + not + V1
Tanya: Would + S + V1
Past-nya dimana? Will jadi Would.
Contoh Kalimat Positif Past Future Tense
-I would go at 7 am when He came to my house yesterday
Contoh berikut dipermudah hanya kalimat intinya saja:
-You would work …
-They would drive home …
-She would learn music ….



Kalimat Negatif Past Future
tinggal tambahkan NOT setelah Would:
-You would not work …
-They would not drive home …
-She would not learn music …
Kalimat Tanya Past Future
tinggal Would nya di depan:
-Would You work …?
-Would They drive home …?
-Would She learn music …?
14. PAST FUTURE CONTINUOUS TENSE
Past Future Continuous Tense digunakan:
1. Untuk menyatakan kembali kejadian/aktivitas yang diprediksi/direncanakan akan sedang terjadi/dilakukan pada waktu yang spesifik di masa lampau. Note: Spesifikasi waktu biasanya dinyatakan dengan menyatakan jam (i.e. jam berapa kejadian/aktivitas itu diprediksi/direncanakan akan berlangsung/dilakukan) dan time clause.
Contoh:
1. My daughter would be watching TV at eight o’clock last night. (Putri saya akan sedang nonton TV jam 8 tadi malam).
2. She would be copying the materials at 10 o’clock this morning. (Dia akan sedang memfotokopi materi jam 10 pagi ini). Asumsi, sekarang sudah lewat jam 10 pagi.
3. I would be discussing English with my classmates at 2 p.m. last Friday. (Saya akan sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelas saya jam 2 sore Jumat lalu).
4. I would be being busy at 8 o’clock yesterday morning. (Saya akan sedang sibuk jam 8 pagi kemarin).
5. They would be being very happy at 9 o’clock last Saturday night. (Mereka akan sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu).
6. This time last year, she would be studying Economics at the University of Toronto. (Bulan ini tahun lalu, dia akan sedang belajar/kuliah Ekonomi di Universitas Toronto).
7. They would be taking an English exam at 10 a.m. yesterday. (Mereka akan sedang mengikuti ujian bahasa Inggris jam 10 pagi kemarin).
8. We would be watching a football game at 11 p.m. last night. (Kami akan sedang nonton pertandingan sepak bola jam 11 tadi malam).
2. Untuk menyatakan kejadian/aktivitas yang yang direncanakan akan sedang terjadi/berlangsung di masa lampau, yang terinterupsi oleh kejadian yang lain. Dalam hal ini, formulanya adalah sebagai berikut:
When + subject1 + simple past, subject2 + past future continuous
Subject1 + past future continuous + when + subject2 + simple past
Note: Kejadian/aktivitas yang menginterupsi dinyatakan dalam simple past tense dan berfungsi sebagai keterangan waktu; Sisipkan tanda koma, jika letaknya sebelum past future continuous. Namun, koma tidak diperlukan jika ditempatkan setelah past future continuous.

Contoh:
1. When I arrived home last night, my daughter would be watching TV. (Ketika saya tiba di rumah tadi malam, putri saya akan sedang nonton TV).
2. When I called him last night, he would be playing card with his friends. (Ketika saya telpon dia tadi malam, dia sedang main kartu dengan teman-temannya).
3. I would be waiting for you outside the class when you finished your exam. (Saya akan sedang menunggu di luar kelas ketika kamu selesai ujian).
4. He would still be studying at the library tonight, so he would not see his mother when she arrived home. (Dia akan masih sedang belajar di perpustakaan malam ini, jadi dia tidak akan melihat ibunya ketika ibunya tiba di rumah).
5. When I went to her house on last Saturday night, she would be being with her boyfriend. (Jika saya pergi ke rumahnya malam minggu lalu, dia akan sedang bersama dengan pacarnya).
3. Untuk menyatakan dua kejadian/aktivitas yang diprediksi atau direncanakan akan sedang terjadi/dilakukan pada saat bersamaan di masa lampau. Dalam hal ini, gunakan formula berikut:
While + subject1 + past future continuous, subject2 + past future continuous
Subject1 + future continuous + while + subject2 + future continuous
Contoh:
1. While I would be typing another note last night, my family would be watching TV in the family room. (Sementara saya sedang mengetik catatan yang lain tadi malam, keluarga saya akan sedang nonton TV di ruang keluarga).
2. While the president would be giving his speech last Monday, the audience would be listening to him carefully. (Sementara presiden sedang berpidato Senin lalu, pemirsa/hadirin akan sedang mendengarkannya dengan seksama).
3. Male students would be playing around while the female ones would be chitchatting.
4. My roommate would be snoring loudly while I would be studying. (Teman sekamar saya sedang mendengkur keras sementara saya sedang belajar).
5. We would be smoking while others would be drinking. (Kami akan sedang merokok sementara yang lain akan sedang minum).
6. John would be washing dishes while Jane would be making dinner. (John akan sedang mencuci piring sedangkan Jane akan sedang masak untuk makan malam).
7. My dad would be having his colleagues over while my brother would be studying for his final exam last Sunday. Bapak saya akan sedang menjamu kolega-koleganya di rumah sementara kakak saya akan sedang belajar untuk ujian akhirnya.
4. Untuk menyatakan kembali suatu hal atau kejadian/aktivitas yang diyakini/benar-benar akan segera terjadi di masa lampau.
Contoh:
1. I thought the sun would be shining soon. (Saya kira matahari akan segera sedang bersinar).
2. Because the clouds were very dark and thick yesterday, we believed it would be raining soon. (Karena awannya sangat gelap dan tebal, kita yakin huja akan segera turun).

Negative Form
Bentuk negatif dari kalimat dalam past future continuous tense dibuat dengan menambahkan ‘not’ setelah auxilliary would, atau setelah be was/were, seperti yang terlihat dalam pola berikut:
Subject + would + not + be + (verb1+ing) + object + modifier
Subject + [(was/were) + not + going to] + be +(verb1+ing) + object + modifier
Note: Would not dapat dikontraksi menjadi wouldn’t.
Contoh:
1. My daughter would not be watching TV at eight o’clock last night. (Putri saya tidak akan sedang nonton TV jam 8 tadi malam).
2. She would not be copying the materials at 10 o’clock this morning. (Dia tidak akan sedang memfotokopi materi jam 10 pagi ini). Asumsi, sekarang sudah lewat jam 10 pagi.
3. I would not be discussing English with my classmates at 2 p.m. last Friday. (Saya tidak akan sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelas saya jam 2 sore Jumat lalu).
4. I would not be being busy at 8 o’clock yesterday morning. (Saya tidak akan sedang sibuk jam 8 pagi kemarin).
5. They would not be being very happy at 9 o’clock last Saturday night. (Mereka tidak akan sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu). Mereka baru saja bubaran sehari sebelumnya.
6. This time last year, she wouldn’t be studying Economics at the University of Toronto. (Bulan ini tahun lalu, dia tidak akan sedang belajar/kuliah Ekonomi di Universitas Toronto).
7. They wouldn’t be taking an English exam at 10 a.m. yesterday. (Mereka tidak akan sedang mengikuti ujian bahasa Inggris jam 10 pagi kemarin).
8. We wouldn’t be watching a football game at 11 p.m. last night (Kami tidak akan sedang nonton pertandingan sepak bola jam 11 tadi malam). Dan seterusnya.
Yes/No Questions
Yes/No Questions untuk Future Continuous Tense adalah sebagai berikut:
Would + subject + be + (verb1+ing) + object + modifier?
(Was/Were) + subject + [going to] + be + (verb1+ing) + object + modifier?
Contoh:
1. Would your daughter be watching TV at eight o’clock last night? (Apakah putri anda akan sedang nonton TV jam 8 tadi malam?).
2. Would she be copying the materials at 10 o’clock this morning? (Apakah dia akan sedang memfotokopi materi jam 10 pagi ini?). Asumsi, sekarang sudah lewat jam 10 pagi.
3. Would you be discussing English with your classmates at 2 p.m. last Friday? (Apakah kamu akan sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelasmu jam 2 sore Jumat lalu?).
4. Would I be being busy at 8 o’clock yesterday morning? Yes, I would. (Apakah saya akan sedang sibuk jam 8 pagi kemarin?).
5. Would they be being very happy at 9 o’clock last Saturday night? (Apakah mereka akan sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu?).
6. Would she be studying Economics at the University of Toronto this time last year? (Apakah dia akan sedang belajar/kuliah Ekonomi di Universitas Toronto pada bulan ini tahun depan?).
7. Would they be taking an English exam at 10 a.m. yesterday? (Apakah mereka akan sedang mengikuti ujian bahasa Inggris jam 10 pagi kemarin?).
8. Would we be watching a football game at 11 p.m. last night? (Apakah kami akan sedang nonton pertandingan sepak bola jam 11 tadi malam?). Dan seterusnya.
Note: Pola yang kedua dari future continuous tense hampir tidak diberikan contoh di sini. Silakan kamu latihan dengan mengganti semua would dengan (was/were) going to.
Contoh:
• My daughter would be watching TV at 8 o’clock last night.
Kalimat ini menjadi:
• My daughter was going to be watching TV at 8 o’clock last night.
• My daughter wasn’t going to be watching TV at 8 o’clock last night.
• Was my daughter going to be watching TV at 8 o’clock last night?
15. PAST FUTURE PERFECT TENSE
Past Future Perfect Tense mengikuti pola berikut:
Subject + would + have + verb3 + object + modifier
Contoh:
1. Farmers in Jati Bali would have grown rice crops by the end of last month. (Petani-petani di Jati Bali akan telah bercocok tanam padi sebelum akhir bulan lalu).
2. Some students would have conducted research on vegetative plant propagations for one year when the semester started last month. (Beberapa siswa akan telah melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif selama 1 tahun ketika semester berikutnya dimulai bulan lalu).
3. Transpiration would have started to increase before we measured it at 9 a.m. yesterday. (Transpirasi akan telah mulai meningkat sebelum kita mengukurnya jam 9 pagi kemarin).
Penggunaan Past Future Perfect Tense
Past future perfect tense pada prinsipnya adalah pengungkapan kembali kejadian/aktivitas yang dinyatakan dengan future perfect tense, yang keterangan waktunya telah bergeser dari future time ke past time. Karena kedua tensis ini mirip, posting ini menggunakan konsep dan contoh-contoh kalimat pada future perfect tense. Perhatikan dan bandingkan perubahan predikat dan keterangan waktunya. Gunakan analogi pada past future tense jika masih bingung. Are you ready? Let’s get started.
Past Future Perfect Tense digunakan:
1. Untuk menyatakan kembali kejadian/aktivitas yang pernah diprediksi atau direncanakan akan sudah terjadi/sudah selesai dilakukan sebelum atau hingga batas waktu tertentu di masa lampau.
Note: Pada umumnya, tensis ini diawali oleh clause yang mengandung makna prediksi, ekspektasi atau rencana. Verbs yang digunakan antara lain: think, hope, expect, plan, intend, assume, etc.

Contoh:
1. I predicted that by 3 p.m. yesterday, I would have finished reading this book. (Saya berharap bahwa sebelum jam 3 sore kemarin, saya akan sudah selesai membaca buku ini).
2. I thought Barcelona would have scored three goals when the first half was over. Because its opponent was tough, however, it didn’t score even a single goal. (Saya kira Barcelona akan telah cetak 3 goal ketika babak pertama berakhir. Namun karena lawannya tangguh, Barcelona bahkan tidak cetak goal sama sekali).
3. Because of the terrible traffic we knew that dad’s plane would have already arrived by the time we got to the airport yesterday.
4. My dad planned that he would have been home when my mom gave birth last month. He didn’t make it though because he had an immigration documentation problem.
5. I thought I would have already fallen asleep by the time Joni got home last night. I don’t know why I was still awake when he did.
Note: Jika pada future perfect tense, time clause dinyatakan dalam simple present tense, pada tensis ini dinyatakan dengan simple past tense. Misalnya: when the first half was over (pada contoh 2), by the time we got to the airport (pada contoh 3), etc.
2. Untuk menyatakan kembali kegiatan/aktivitas yang pernah diprediksi atau direncanakan akan sudah terjadi/sudah selesai dilakukan sebelum kejadian/aktivitas yang lain di masa lampau. Note: Dalam kategori ini, kedua aktivitas dilakukan oleh subject yang sama. Coba bandingkan dengan past perfect tense kategori kedua!
Contoh:
1. I assumed that John would have traveled around the world before he got married last year.
2. She thought that she would have read the entire book before she went to campus yesterday afternoon.
3. I predicted that I would already have had enough time to eat before I played badminton last night.
4. They thought he would have already bought a gift before he went to his girlfriend’s birthday party last night.
5. I once predicted that he would have had more than 50 wives before he died. I was wrong. He turned out to be a very loving husband long time before he died last week.
Note: already bisa ditempatkan setelah would atau setelah have.
3. Untuk menyatakan kembali bahwa kejadian/aktivitas akan terus terjadi/dilakukan sampai batas waktu tertentu di masa lampau.
Contoh:
1. I thought I would have been at school only for 6 hours yesterday. In fact, I had to wait for another hour because my dad’s car broke down on the way to the school.
2. I was completely sure that on August 17, I would have lived in this house for 10 years sharp.
3. I expected that I would have slept for 8 hours last night but I was awoken by my neighbor’s long big fight at 1 a.m. It was very loud and I couldn’t fall asleep till morning.
4. It was predicted that when Mr. Dodi retired last month, he would have worked for this company for forty-five years.


5. She never expected that she would have waited for her boyfriend for 2 hours last night.
4. Untuk membuat main clause unreal conditionals tipe 2, yaitu jika faktanya dalam past future tense atau simple past tense.
Contoh:
1. If you had told me about the today’s exam, I would have studied hard last night. (Jika kamu kasi tahu saya bahwa akan ada ujian hari ini, saya akan telah belajar keras tadi malam).
2. If you had not passed the English I, you would not have been allowed to take the English II. (Jika kamu belum lulus bahasa Inggris I, kamu tidak akan diijinkan untuk mengambil matakulian bahasa Inggris II ini).
3. He wouldn’t have got an accident, if he had not driven fast. (Dia tidak akan telah mengalami kecelakaan, jika dia tidak ngebut).
4. If my parents hadn’t got divorced, I would’ve been much happier. (Jika orang tua saya tidak bercerai, saya akan jauh lebih bahagia).
5. If I hadn’t got a scholarship, I wouldn’t have been able to afford the school expenses. (Jika saya tidak dapat beasiswa, saya tidak akan mampu membayar biaya-biaya sekolah).
Negative Form
Bentuk negatif Past Future Perfect Tense mengikuti pola berikut:
Subject + would + not + have + verb3 + object + modifier
Contoh:
1. Because of its thickness, I knew that I would not have finished reading it by 3 p.m. yesterday.
2. I never thought that Barcelona wouldn’t have scored even a single goal when the first half was over.
3. We expected that dad’s plane wouldn’t have arrived yet by the time we got to the air port yesterday. But we were late because the traffic was so terrible.
4. Because of an immigration documentation problem, my dad knew that he wouldn’t have been home when my mom gave birth last month.
5. I hoped that when Joni arrived home last night, I would not have fallen asleep yet.
6. I assumed that John wouldn’t have traveled around the world before he got married last year.
7. She thought that she wouldn’t have read the entire book before she went to campus yesterday afternoon.
8. I predicted that I wouldn’t have had enough time to eat before I played badminton last night.
9. They thought he wouldn’t have bought a gift before he went to his girlfriend’s birthday party last night.
10. I once predicted that he wouldn’t have had more than 50 wives before he died.
11. I thought I wouldn’t have been at school for 7 hours yesterday.
12. I was completely sure that on August 17, I wouldn’t have lived in this house for 10 years yet.
13. I expected that I wouldn’t have slept for 4 hours last night.
14. It was predicted that when Mr. Dodi retired last month, he wouldn’t have worked for this company for fifty years.
15. She expected that she wouldn’t have waited for her boyfriend for 2 hours last night.

Yes/No Questions
Yes/No Questions untuk Past Future Perfect Tense adalah sebagai berikut:
Would + subject + have + verb3 + object + modifier?
Contoh:
1. If I had told you about the today’s exam, would you have studied hard last night? (Jika saya telah beri tahu kamu bahwa ada ujian hari ini, apakah kamu akan telah belajar keras tadi malam?)
2. Would you have been allowed to take the English II if you had not passed the English I?
3. Would he have got an accident if he had not driven fast?
4. If your parents hadn’t got divorced, would you have been much happier?
5. If you hadn’t got a scholarship, would you have been able to afford the school expenses?
6. Would you have finished reading this book by 3 p.m. yesterday if it were thinner?
7. Would Barcelona have scored three goals when the first half was over if its opponent had been Indonesian team?
8. If the traffic hadn’t been terrible, would dad’s plane have arrived after you got to the airport?
9. Would he have been home when your mom gave birth last month if he hadn’t had an immigration documentation problem?
10. Would you have fallen asleep by the time Joni got home last night if you had taken a sleeping pill? Dan seterusnya.
Note: Kalimat tanya dari tensis ini pada umumnya berupa conditional sentence seperti terlihat pada contoh-contoh di atas. Sekarang, coba bandingkan dengan cara berikut:
1. Did you assume that John would have traveled around the world before he got married last year?
2. Did you predict that she would have read the entire book before she went to campus yesterday afternoon?
3. Did I predict that I wouldn’t have had enough time to eat before I played badminton last night?
4. Did they think that he would have bought a gift before he went to his girlfriend’s birthday party last night?
5. Did you predict that he would have had more than 50 wives before he died?
16. PAST FUTURE PERFECT CONTINUOUS
Pola atau formula untuk Past Future Perfect Continuous Tense adalah sebagai berikut:
Subject + would + have + been + ( verb1+ing) + object + modifier
Contoh:
1. Farmers in Jati Bali would have been growing rice crops for 40 years by the end of last month. (Petani-petani di Jati Bali akan telah bercocok tanam padi selama 40 tahun sebelum akhir bulan lalu).
2. Some students would have been conducting research on vegetative plant propagations for one year when the semester started last month. (Beberapa siswa akan telah melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif selama 1 tahun ketika semester dimulai bulan lalu).
3. Transpiration would have been starting to increase for more than an hour when we measured it at 9 a.m. yesterday. (Transpirasi akan telah mulai meningkat selama lebih dari 1 jam ketika kita mengukurnya jam 9 pagi kemarin).
Penggunaan Past Future Perfect Continuous Tense
Penggunaan past future perfect continuous tense sama dengan penggunaan past future perfect tense kategori yang ketiga, yaitu untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas akan terus terjadi/dilakukan sampai batas waktu tertentu di masa lampau.
Perhatikan contoh pada past future perfect tense kategori ketiga berikut:
1. I thought I would have been at school only for 6 hours yesterday. In fact, I had to wait for another hour because my dad’s car broke down on the way to the school.
2. I was completely sure that on August 17, I would have lived in this house for 10 years sharp.
3. I expected that I would have slept for 8 hours last night but I was awoken by my neighbor’s long big fight at 1 a.m. It was very loud and I couldn’t fall asleep till morning.
4. It was predicted that when Mr. Dodi retired last month, he would have worked for this company for forty-five years.
5. She never expected that she would have waited for her boyfriend for 2 hours last night.
Dalam past future perfect continuous tense, kelima kalimat ini menjadi:
1. I thought I would have been being at school only for 6 hours yesterday. In fact, I had to wait for another hour because my dad’s car broke down on the way to the school.
2. I was completely sure that on August 17, I would have been living in this house for 10 years sharp.
3. I expected that I would have been sleeping for 8 hours last night but I was awoken by my neighbor’s long big fight at 1 a.m. It was very loud and I couldn’t fall asleep till morning.
4. It was predicted that when Mr. Dodi retired last month, he would have been working for this company for forty-five years.
5. She never expected that she would have been waiting for her boyfriend for 2 hours last night.
Negative Form
Bentuk negatif Past Future Perfect Continuous Tense adalah dengan menambahkan kata bantu NOT setelah auxilliary WOULD seperti terlihat pada formula berikut:
Subject + would + not + have + been + (verb1+ing) + object + modifier
Contoh:
1. I thought I wouldn’t have been being at school for 7 hours yesterday.
2. I was completely sure that on August 17, I wouldn’t have been living in this house for 10 years yet.
3. I expected that I wouldn’t have been sleeping for 4 hours last night.
4. It was predicted that when Mr. Dodi retired last month, he wouldn’t have been working for this company for fifty years.
5. She expected that she wouldn’t have been waiting for her boyfriend for 2 hours last night.
Note: Seperti dituliskan dalam kelima contoh di atas, would + not dapat dikontraksi menjadi “wouldn’t“.
Yes/No Questions
Yes/No Questions untuk Past Future Perfect Continuous Tense dibentuk dengan menempatkan (inversi) auxililiary WOULD di depan subject kalimat:
Would + subject + not + have + been + (verb1+ing) + object + modifier?
Contoh:
1. Would you have been being at school for 7 hours yesterday if your dad’s car hadn’t broken down on the way to the school?
2. Would you have been living in this house for 10 years on August 17 if the house rent had been raised by the landlord?.
3. If your neighbor hadn’t had a long big fight last night, would you have been sleeping for 4 hours last night?
4. If Mr. Dodi were still strong, would he have been working for this company for more than fifty years?
5. Did she expect that she would have been waiting for her boyfriend for 2 hours last night?

Read More......

PANCA INDERA

Alat indera adalah alat tubuh yang berguna untuk mengetahui keadaan di luar tubuh. Alat indera ada lima, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Kelima alat indra itu disebut panca indera.
Pada setiap alat indera terdapat saraf. Saraf ini akan menerima rangsang dari luar tubuh. Kemudian, saraf mengirim rangsang itu ke otak. Saat rangsang diterima otak dengan baik, maka kita dapat melihat, mendengar, membau, mengecap, atau meraba. Alat
indera harus dirawat dengan baik. Jika alat indera rusak, tubuh kita tidak dapat bekerja dengan baik. Akibatnya kita tidak dapat menikmati keadaaan sekitar.
1. Mata ( Indra Penglihat)
Mata adalah indra penglihat. Bentuk bola mata bulat seperti bola bekel atau bola pingpong. Diamternya lebih kurang 2 cm. Sebagian besar terletak didalam rongga tengkorak. Mata terdiri atas bagian-bagian terperan penting dalam proses penglihatan. Selain itu, mata disertai bagian-bagian yang melindungi mata.


Gambar Mata bagian dalam

a. Bagian-bagian mata
Bagian yang melindungi mata adalah alis mata, kelopak mata, dan bulu mata. Alis mata merupakan rambut ( bulu) yang terletak diatas mata bemata. Kelopak mata terdiri dari kelopak atas dan kelopak bawah. Kelopak mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda-benda asing, misalnya debu, asap, dan keringat. Bulu mata merupakan rambut yang terletak di kelopak mata. Bulu mat juga berguna melindungi mata dari benda asing.
Mata juga dilengkapi dengan kelenjar air mata dan otot mata. Kelenjar air mata menghasilkan air mata. Air mata berfungsi untuk membasahi kornea mata agar tidak kering.air mata juga berfungsi sebagai pelumas agar mata mudah digerakkan . kelenjar air mata mengeluarkan air mata pada saat kita mengedipkan mata. Otot mata berguna untuk menggerakkan bola mata sehinga dapat bergerak ke kanan-kiri dan ke atas- bawah.

Adapun bagian-bagian mata yang berhubungan dengan fungsi penglihatan, yaitu :
1) Kornea (selaput bening)
Kornea sangat penting bagi ketajaman penglihatan kita. Fungsi utama kornea mata adalah menerima cahaya yang masuk ke mata. Cahaya tersebut diteruskan ke bagian mata yang lebih dalam dan berakhir di retina. Kerena fungsinya itu, maka kornea memiliki beberapa sifat yaitu tidak berwarna ( bening) dan tidak mempunyai pembuluh darah. Kerusakan pada kornea dapat menyebabkan kebutaan. Kornea mata orang yang sudah meninggal dapat disumbangkan untuk menyembuhkan orang lain dari kebutaan.
2) Iris (selaput pelangi) dan pupil (anak mata)
Iris adalah selembar otot yang terletak di belakang kornea. Iris suatu jaringan yang kaya dengan pembuluh darah. Warna iris memberikan warna pada mata. Iris bekerja sama dengan pupil untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata sehin gga sesuai dengan kebutuhan. Pupil adalah celah (lubang) bundar yang ada di tengah-tengah iris. Dalam cahaya terang, otot iris mengerut dan menyebabkan iris mengecil. Mengecilnya pupil akan menghentikan cahaya agar tidak terlalu banyak masuk ke mata. Dalam cahaya redup, otot-otot iris akan menjadi relaks sehingga pupil melebar. Melebarnya pupil memungkinkan cahaya semakin banyak masuk ke mata. Fungsi pupil sama dengan fungsi diafragma pada alat potret atau kamera.
3) Lensa
Lensa terletak di belakang anak mata ( pupil) dan selaput pelangi ( iris). Fungsi lensa adalah memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar tepat jatuh ke retina. Dengan demikian mata dapat melihat dengan jelas. Lensa mata mempunyai kemampuan untuk mencembung dan memipih untuk memfokuskan jatuhnya cahaya. Kemampuan lensa untuk mengubah kecembungannya disebut daya akomodasi. Apabila kita mengamati benda yang letaknya dekat, maka mata berakomodasi dengan kuat. Akibatnya, lensa mata menjadi lebih cembungdan bayangan dapat jatuh tepat di retina. Apabila kita mengamati benda yang letaknya jauh, maka mata tidak berakomodasi. Akibatnya, lensa berbentuk pipih. Pada orang berusia di atas 50 tahun, daya akomodasi lensa mata mulai menurun. Akibatnya, orang tua menjadi sulit melihat dengan jelas.
4) Badan Bening
Badan bening ini terletak di belakang lensa. Bentuknya seperti agar-agar. Fungsi badan bening ialah meneruskan cahaya yang telah melewati lensa. Cahaya itu selanjutnya disampaikan ke selaput jala.
5) Retina ( selaput jala)
Selaput jala merupakan selaput yang terletak paling belakan . Selaput jala menerima cahaya yang diteruskan oleh bagian-bagian mata didepannya. Pada selaput jala terdapat ujung-ujung saraf penerima.
6) Saraf mata
Saraf mata terutama berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang diterima. Rangsang tersebut diteruskan ke sususnan saraf pusat yang berada di otak. Dengan demikian, kita dapat melihat suatu benda.

b. Cara kerja mata
Mata bekerja saat melihat objek. Tanpa cahaya, mata tidak dapat menjalankan fungsinya. Cahaya memasuki cahaya melalui pupil. Lensa mata mengarahkan cahaya sehingga benda jatuh pada retina. Kemudian, ujung-ujung saraf penerima yang ada di retina emnyampaikan bayangan itu ke otak.setelah diproses di otak, kita dapat melihat benda itu.
c. Memelihara kesehatan mata
Kelainan dan penyakit yang dapat menyerang mata adalah sebagai berikut :
1) Miopi (rabun jauh ) adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang jauh dengan jelas. Kelainan ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa minus (lensa cekung).
2) Hipermiopi (rabun dekat) adalah ketidakmampuan mata melihat benda dekat dengan jelas. Kelainan mata ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa plus (lensa cekung).
3) Presbiopi ( mata tua) adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang dekat dan jauh dengan jelas. Kelaianan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa ganda, yaitu minus dan plus.
4) Rabun senja adalah kelainan mata barupa ketidakmampuan mata untuk melihat pada senja hari. Rabun senja disebabkan oleh kekurangan vitamin A. biasanya, rabun senja bersifat sementara. Di siang hari, mata mampu melihat lebih baik.
5) Buta warna adalah ketidakmampuan mata untuk melihat warna-warna tertentu. Misalnya, buta warna merah tidak dapat melihat mata merah.
Kelainan pada mata dapat dicegah dengan melakukan hal-hal berikut :Makan makanan yang mengandung vitamin A
1 Menjaga kebersihan mata agar mata tidak kemasukan kotoran.
2 Membiasakan membaca buku dengan jarak 30 cm dengan penerangan yang cukup.
3 Segera memeriksakan diri ke dokter mata apabila mata tidak mampu melihat dengan baik.

2. Telinga (Indera Pendengar)
Telinga meupakan indera pendengar. Telinga sebagai indera pendengar peka terhadap bunyi.
 

Gambar bagian-bagian telinga

a) Bagian-bagian telinga
Telinga sebagaj reseptor pendengaran bunyi terdir atas 3 bagian, yaitu :
1) Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar.
2) Telinga tengah terdiri dari selaput pendengaran (gendang telinga), tulang-tulang pendengaran ( tulang marti, landasan, sanggurdi, dan saluran Eustachius).
3) Telinga dalam terdiri dari tiga setengah lingkaran, rumah siput, sakulus dan utrikulus, dan saraf pendengar.
Ketiga saluran setengah lingkaran, sakulus dan utrikulus merupakan alat keseimbangan tubuh. Sakulus dam utrikulus terletak di bawah ketiga saluran setengah lingkaran. Alat keseimbangan iniakan memberikan tanggapan terhadap perubahan posisi tubuh. Oleh karena itu, jika telinga sakit, maka keseimbangan tubuh juga terganggu.
b) Cara kerja telinga
Daun telinga berfungsi sebagai corong untuk mengumpulkan getar bunyi. Getaran bunyi tersebut kemudian masuk ke dalam lubang telinga. Apabila getaran bunyi mencapai gendang telinga, maka gendang telinga ikut bergetar. Getaran gendang telinga menggetarkan tulang-tulang pendengaran. Selanjutnya, tingkap jorong dan rumah siput ikut bergetar. Demikian juga dengan cairan limfa di dalam rumah siput. Cairan limfa merangsang ujung-ujung saraf. Ujung-ujung saraf menyampaikan rangsangan bunyi tersebut ke otak. Dengan demikian. Kita mendengar bunyi. Getaran bunyi yang terlalu keras dapat merobek gendang telinga sehingga pendengaran dapat terganggu.
c) Memelihara kesehatan telinga
Kelainan dan penyakit yang menyerang telinga, yaitu :
1) Tuli atau tidak dapat mendengar dapat dialami sejak lahir dan dapat juga setelah dewasa. Pada umumnya, tuli tidak dapat disembuhkan. Akan tetapi, penderita tuli yang tidak parah dapat ditolong dengan menggunakan alat bantu dengar ( hearing aid).
2) Keluarnya cairan berbau busuk dari telinga akibat terjadi radang pada telinga bagian dalam.
3) Bisul atau luka dapat terjadi di dalam telinga akibat infeksi.
Agar terhindar dari berbagai kelainan atau penyakit telinga, hal-hal yang harusdiperhatikan antara lain :
1) Kebersihan telinga harus dijaga agar lubang telinga tidak tersumbat.
2) Sebaiknya, hindari bunyi yang terlalu keras.
3) Jika telinga sering berdenging, segeralah pergi ke dokter THT.

3. Lidah ( Indera Pengecap)
a) Bagian-bagian lidah
Lidah terletak didalam mulut. Permukaaan lidah kasar karena penuh bitil-bintil yang disebut papila. Pada binti-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Lidah merupakan otot yang tebal. Pada pangkal lidah terdapat kelenjar limfa berlapiskan selaput yang berlendir.



b) Cara kerja lidah.
Makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut memberi rangsangan ke ujung-ujung saraf pengecap. Rangsangan dari makana tersebut kemudian diteruskan ke otak. Dengan demikian, kita dapat mengecap (merasakan) makanan atau minuman tersebut.Selain sebagai indera pengecap, lidah juga berfungsi sebagai alat bicara dan pengatu letal makanan. Perpaduan gerakan lidah, bibir, langit-langit mulut, dan gigi menghasilkan berbagai macam bunyi. Lidah mengatur letak makanan pada saat sedabg dikunyah . setelah itu, lidah akan mendorong makanan masuk ke kerongkongan.
c) Merawat kesehatan lidah
Penyakit yang sering menyerang lidah adalah sariawan. Sariawan mengakibatkan lidah memerah dan tampak luka. Penyakit ini cukup mengganggu karena menimbulkan rasa sakit pada saat kita menggerakkan lidah untu mengunyah dan berbicara. Penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan dengan mengonsumsi vitamin C.
Cara merawat kesehatan lidah antara lain :
1) Menghindari makanan yang terlalu panas atau dingin.
2) Gunakan sikat gigi yang bersih dan lembut.
3) Rajin mengunsumsi makanan yang mengandung vitamin C

4. Hidung ( Indera Pembau)
a)Bagian-bagian hidung
Berfungsi sebagai indera pembau dan sebagai jalan pernapasan. Bagian hidung yang sangat sesitif tergadap bau terdapat pada bagian atas (di dalam) rongga hidung. Hidung juga merupakan pintu masuk udara pernapasan ke dalam tubuh. Di dalam pintu rongga hidung (bagian depan) terdapat rambut halus dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring udara yang dihirup.


b)Cara kerja hidung
Bau dapat tercium jika bau tersebut sampai di rongga hidung. Bagan baiu menimbulkan rangsangan yang kemudian diterima oleh ujung-ujung saraf pembau yang ada di hidung. Rangsangan bau tersebut diteruskan ke otak. Dengan demikian, kita dapat mencium bau.
c)Merawat kesehatan hidung
Ketidakmampuan hidung untuk mencium bau disebut anosmia. Anosmia diakibatkan oleh hal-hal sebagai berikut :
1) Terjadinya penyumbatan rongga hidung, misalnya akibat pilek dan pembengkakan kelenjar polip.
2) Gangguan pada urat saraf indera pembau.
Agar hidung dapat berfungsi dengan baik, hidung harus dirawat dengan baik. Setiap hari, hidung harus dibersihkan. Hidung menjadi kotor karena udara yang kita cium mengandung butiran debu. Segeralah ke dokter jika kamu menderita pilek lebih dari seminggu agar pilekmu tidak semakin parah. Pilek yang lama dapat merusak indera pembau.

5. KULIT
Seluruh tubuh kita dilapisi oleh kulit. Kulit berfungsi sebagai indera peraba. Dengan kulit, kita dapat membedakan permukaan kasardan permukaan halus. Demikian pula kita dapat membedakan benda panas dan benda dingin. Kulit juga dapat berfungsi sebagai pelindung tubuh dengan cara melapisi tubuh.
a) Bagian-bagian kulit

Kulit terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar tdisebut juga epidermis. Lapisan dalam disebut juga dermis. Lapisan luar tersusun atas dua lapisan, yaitu kulit ari dan lapisan malpighi. Kulit ari tersusun atas sel-sel mati dibawahnya. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bakteri dan menguapnya air dari tubuh. Lapisan malpighi tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri. Sel terluar lapisan malpighi mati dan kemudian menggantikan sel kulit ari yang menggelupas. Lapisan dalam tersussun dari jaringan lemak, kelenjar keringat, saluran keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, dan saraf penerima rangsang yang disebut reseptor




b) Cara kerja kulit
Sentuhan yang dilakukan pada semua benda menghasilkan rangsang. Rangsang itu diterima oleh reseptor kulit. Kemudian, rangsang itu diteruskan oleh reseptor ke otak. Dengan demikian, kita dapat meraba suatu benda. Otak juga memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsang itu. Karena informasi yang cepat, tubuh kita dapat terhidar dari bahaya luar, misalnya saat kita menyentuh benda yang panas. Jika tubuh tidak tahan panas itu, maka secara refleks tubuh akan menghindari panas tersebut. Dengen demikian, tubuh terhindar dari kerusakan yang lebih fatal.
c) Memelihara kesehatan kulit
Kulit adalah bagian tubuh terluar. Jadi, kulit paling mudah berhubungan langsung dengan lingkungan. Akibatnya, kulit paling cepat kotor dan mudah diserang penyakit. Beberapa penyakit kulit tersebut, yaitu :
1) Jerawat mudah menyerang klit wajah, leher, punggung, dan dada. Jerawat dapat timbul akibat ketidakseimbangan hormon dan kulit yang kotor.
2) Panu disebabkan oleh jamur yang hinggap di kulit. Panu timbul karena penderita tidak menjaga kebersihan.
3) Kadas tampak sebagai bulatan putih bersisik. Kadas menimbulkan rasa gatal yang ditimbulkan oleh jamur.
Kulit merupakan bagian tubuh yang mudah dihinggapi jamur dan kotoran lain. Oleh karena itu, jagalah selalu kebersihan kulitmu. Mandilah dua kali sehari, serta cucilah kaki dan tangan sebelum tidur, makanlah makanan yang mengandung vitamin E serta sayuran dan buah-buahan.

Read More......